kalo di Eropah mengenal demokrasi dan juga HAM sebagai kaedah azazi dan melekat pada setiap individu-makanya yang namnya perlindungan terhadap hak2 individu sangat diutamakan. nama ilmiahnya Positivist Naturalism..
beda dengan di Asia dimana Hak2 Individu haruslah tidak bertentangan dengan hak2 kelompok masyarakat( komunal).
makanya bagi orang Asia Demokrasi, HAM dan produk2 kebudayaan eropah yang individual begitu dipaksakan akan menjadi sangat berbeda penerapannya. kalo dalam istilah tata negara namanya Cultural relativism.
demoktasi India sudah mulai berjalan agak baik walopun 10-20 tahun yang lalu masih kacau antara kepentingan orang2 Hindi Urdu Sikh dan juga Islam. tapi yang boleh dikatakan berhasil seperti demokrasi Di Eropah ya Cuman Korea (selatan)..
kalo ytang laennya..termasuk Indonesia..masih dalam taraf tumbuh dengan banyak tantangan..dan juga ribut2 yak menentu..bangladesh srilanka Thailand ..Philipines..
katanya sih emang cocoknya Asia gaya demokrasinya dalah dengan satu partai tunggal mengntrol kekuasaan..jadi kaya Golkar dulu..kaya UMNO di Malaysia. Kaya Partai pekerja di Disngapur. kaya LDP di Japan. kaya PKC di Cina.
tapi pa mau orang Indonesia setback kembali ke zaman seperti Soeharto dulu..?
intinya demokrasi ala barat eropah/amerika utara, emang kurang cocok diterapkan di Asia..
kalo sabdo penditho ratu misalnya..pasti cocok ...mungkin aplikasinya ja jangan terlalu otoriter..kaderisasi jelas yang utama..
terserah entar mo pakai asas negara ideologi- komunis Cina or vietnam (sebaiknya jangan yah)..ato ideologi agama -islam...
..ato nasionalisme cara malaysia singapura or jepang
wassalam
No comments:
Post a Comment